Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jumat, 01 April 2011

^...Big Planning From Small Habitual...^

Bermula dari Kebiasaan Kecil yang memunculkan sesuatu yang besar. Hampir seisi dunia kita ini dibangun dengan awal yang kecil, hingga akhirnya menjadi besar. sebesar sesuatu yang tak pernah dibayangkan sebelumnya. Kadang membangun semuanya pun tak semudah yang kita bayangkan hasilnya. Ada peluh, kerja keras, dan emosi yang berperan penting didalamnya. Ibarat kita akan membangun sebuah rumah. aneh rasanya jika kita membangunnya tak adanya campuran semen, air, dan batu didalamnya. akan jadi apa itu???

Lepas dari fondasi kecil yang telah kita buat, harusnya lah kita membuat perancangan untuk membuatnya lebih besar. Perencanaan yang besar untuk sesuatu yang besar. Tak ada salahnya, kita bermimpi(selama mimpi masih gratis... hihihih) toh tidak ada UU dan Peraturan yang mlearang kita untuk membuat perencanaan dan impian yang besar. Kadang kala kita mengeluh, ketika rencana dan impian yang kita bangun tidak begitu kokoh, sehingga ia mudah terombang - ambing oleh terpaan angin yang semakin kencang.
Jangan minta dilebihkan pada sesuatu hal dimana kita sudah kurang. Seperti yang dikatakan motivator handal dalam acara emasnya yang biasa kita Juluki "Golden Ways" bahwa "Banyak orang tidak berani membuat rencana besar karena takut kecewa. Lalu karena rencananya kecil, ia kecewa tentang kehidupan. 
Untuk itu “Impikan yang besar; apa yang anda impikan, mungkinkan”. Caranya, setialah melakukan kebaikan kecil yang ada dalam kemampuan kita. Jangan ragukan kemampuan Tuhan untuk membesarkan kita, melalui sekecil-kecilnya kemampuan kita.
Bukan kita yang memberhasilkan diri, Tuhan-lah yang mengijinkan kita berhasil...

Jumat, 18 Maret 2011

...^Cintakah ini Atau Hanya Nafsu Semata…?^...


    Nafsu yang tak bisa membuatku melupakannya dari ingatanq. Nafsu yang dibingkai syaitan dengan bingkai yang dinamakan cinta. Cinta palsu yang dipenuhi dengan kemaksiatan. Perbuatan, Tingkah laku, bahkan hati pun ikut berzina oleh nafsu yang terbingkai dengan kata cinta. Cinta yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Kebahagiaan semu yang berujung pada dosa yang sangat besar. Astagfirullah. Bersegeralah kita mengucap nama-Nya, agar tak jatuh lebih dalam pada lubang yang tak pantas untuk kita masuki.

    “I Love U” Kalimat ini ini merupakan salah satu kalimat yang bisa membuat orang melayang, melayang meski tak menggunakan peralatan apapun. Cinta yang saya maksudkan merupakan cinta yang tak wajib, bahkan diharamkan dalam agama kita, yaitu Agama Islam. Islam melarang kita mengerjakan, mencoba, bahkan mendekatinya pun kita akan terkena laknat oleh –Nya. Naudzubillah., betapa keras larangan-Nya terhadap kita. Jangankan mengerjakan, mendekatinya pun tak boleh. Cinta ini ibarat rambu – rambu atau larangan – larangan oleh pihak kepolisian yang wajib untuk kita patuhi, jikalau tidak, akan ada sangsi dibalik larangan itu.

    Hmmm… kadangkala hati ini pun biasa tertipu. Tak bisa membedakan akan cinta dan nafsu. Sungguh lihai syetan dalam membingkainya. Membingkai rapi, indah, dan sangat enak dipandang mata dan membuat hati seolah – oleh punya taman bunga yang setiap saat mekar. Bahagianya….,,, Namun, kebahagiaanya begitu semu dan tak sekekal cinta yang hakiki. Yaitu cinta Pada Sang Khalik.

    …Tak bisa Kupadamkan…
    …Tak bisa Ku acuhkan…
    …Tak bisa Ku pendam Lagi…
    …Tak Bisa Ku tahan lagi…
        ….Tak bisa…
        Namun, Sampai kapan?
    Sampai kapan aku Tak bisa memadamkannya,
    Sampai kapan aku tak bisa mengacuhkannya
    Sampai kapan aku tak bisa melepasnya
    Sampai kapan aku harus begini?

        …Aku Tak ingin selamanya terperangkap dalam kubangan nafsu ini…
Memang, tak semudah membalikkan telapak tangan untuk merubahnya, namun dengan “KEYAKINAN” Insya Allah, akan lebih meringankan jalan kita untuk berubah.

        Trus me, it Works…

Selasa, 15 Maret 2011

...^Power Of Tears^...


       Air mata,,, yang keluar dari panca indra yang teramat indah, mengalir begitu saja. Dan ketika keluar, perasaan begitu lepas, seakan rasa sakit itu ikut terbawa oleh air mata yang mengalir membasahi pipi.

       Seringkali orang beranggapan bahwa tangisan yang mengeluarkan air mata menunjukkan akan lemahnya seseorang. Tak salah, namun tak benar juga, air mata akan mengalir ketika akan rasa sakid yang begitu sakid membuncah di dalam dada dan tak tertahankan lagi. Seperti kaca pecah berkeping – keeping. Hmmm,,, teringat akan sebuah film yang berjudul ‘G’(Just Initial), ketika marah, kekuatannya begitu hebat, kuat, tak ada tanda bahwa orang tersebut lemah. But who knows, ternyata hatinya begitu rapuh, saat mengingat masa lalunya yang begitu tragis. Sungguh, kisah yang begitu tragis. Bagaimana hatinya tidak rapuh, kekasih yang begitu dicintainya, begitu baik, begitu rendah hati. Di bunuh didepan matanya dengan begitu keji. Sungguh aku tak membayangkan bila aku yang berada di posisi seorang laki-laki ini. Sekuat apapun diri ini, tak jarang kita pun pernah meneteskan air mata. Baik itu air mata bahagia maupun air mata kepedihan. Seperti batu karang yang begitu kuat. Namun, ia pun bisa luluh dan sedikit demi sedikit terkikis akibat terpaan ombak laut.

       Q akui, air mata merupakan penyembuh kepedihan yang ampuh. Saat sakid, menangislah, karena setidaknya itu bisa meringkan bebanmu. Namun, tak jarang banyak orang yang menahan air matanya, berusaha tegar saat kepedihan melanda. It’s Depend with Our selves. Tergantung dari pribadi masing – masing orang. We all different. Not same. Keluarkanlah jika itu bisa untuk dikeluarkan. Dari pada ditahan maka akan semakin menyiksa. Namun, jika semuanya telah engkau keluarkan, jangan serta merta menyerah, jadikan semua kepedihan sebagai cambuk for done more better than before. Smile …^_^… OOOOCCCC,,,, Ganbatte Kudasai…

Sabtu, 26 Februari 2011

...Kepedihan dan Semangat Baru...


Hari ini aku belajar tentang kehidupan dari sesuatu yang tak ku duga sebelumnya. pelajaran itu kudapatkan dari keluarga kecil yang tak ku duga sebelumnya. keluarga kecil yang memberiku arti hidup yang tak sedikit. Tak tahu apakah ini arti hidup yang sebenarnya atau bukan. Tapi setelah menyasikannya aku merasa terdorong untuk hidup lebih maju dan terus berkembang. hufft, dada ini hanya bisa ku elus untuk bisa lebih bersabar dalam menghadapi hidup ini. Melihat mereka, aku tersadar akan perbuatan yang ku lakukan terhadap kelurga dan orang – orang terdekatku. Selama ini aku selalu tak menuruti perintah orang tuaku , padahal karena beliau aku bisa ada di dunia ini,merasakan indahnya anugerah yang maha Kuasa. Pendidikan pun tak kalah ku sesalkan. pendidikan yang selama ini mereka upayakan malah ku sia – siakan dengan tak belajar sungguh – sungguh. Sesaat ku termenung saat mengetahui salah satu anak dari keluarga ini baru mengenyam pendidikan sekolah dasar pada saat berumur 9 tahun. Pendidikan yang semestinya di enyam pada saat berusia 6 tahun. Banyak yang seperti keluarga ini, yang biasa ku saksikan tapi entah mengapa keluarga ini yang dapat menyentuh hatiku. tak sadar saat menyaksikan keseharian mereka melalui tayangan salah satu stasiun TV, air mata ini mengalir begitu saja membasahi pipi (kaya lagu ajah...”).  tak tahu apakah yang ditayangkan itu hanya akting belaka atau bukan, tapi apapun itu thanks atas sebuah stasiun tv yang menayangkannya. Jika yang sebenarnya ditampilkan merupakan akting, menurutku itu merupakan akting yang tak kalah hebatnya dengan artis – artis senior... (uppsss, kayax da yang mulai lebay ni,,, ). Melalui note ini, ku hanya ingin membebaskan yang ada dalam hati dan dipikiranku saat ini...
Semangat hidup ini pun muncul kembali. ingin ku bangun tiang – tiang kesuksesan ku kembali, tapi ku rasa itu tak mungkin bisa kembali utuh seperti sedia kala, jalan mulus yang selama ini ku bayangkan ternyata hanya mimpi belaka yang tak akan pernah terwujud. cemoohan, caci, dan maki merupakan badai besar yang mereka berikan untuk membuat tiang kesuksekanku seakan goyah dan ingin runtuh. Aku tak ingin tiang yang telah ku bangun ini runtuh. Tapi aku juga tak dapat menghilangkan cemoohan, caci dan maki tersebut karena itu merupakan bumbu kehidupan yang pastinya dirasakan oleh semua orang. Memang kita tidak bisa memusnahkan ataupun menghilangkannya, karena semua itu hanya bisa kita ubah. mengubahnya menjadi energi untuk menguatkan tiang – tiang kesuksesan kita.

Sabtu, 12 Februari 2011

...Gila On-Line

 
Pagi yang indah... Namun Perasaanq yang tak indah...
Rasa yang slama ini ingin ku bebaskan, kubuang jauh - jauh, kini mendekat kembali. seolah ingin mendekapq erat. Kejadiannya sungguh tak terduga dan sangat sepele. Awalnya seh, cuman mo lihat2 FB kakaq aja, sekalian ngecek blog. Eh, ngg taw kenapa, tiba - tiba ada secerca cahaya yang membutakan mataq untuk gemar OL Again,,, OMG... ini semua pasti kerjaan syetan(Terkutuk kau)... 


Namun, Secerca Cahaya itu segera q padamkan,,, Q buang jauh - jauh, karena aq tak mau lagi terkena penyakit gila OL(Online),,, Cukup sudah selama ini q membuang waktuq dengan percuma, hanya untuk bermain Fb... Ni Menurut sya loh. Ngg taw lw kalian yang diluar sana. Jadi ngg perlu marah lw saya bilang kek gini, toh ini menurut pandangan(hehehhehe... Peace)


Tapi, tak dpat dipungkiri, sebagian orang yang punya Fb,pasti bisa menghabiskan waktu yang lumayan lama untuk bermain Fb,,, Apa - apa nulis d FB,, lagi ini lah, lagi itu lah. Dan tak jarang, banyak yang menulis status yang ngundang kehebohan. Hmmmm,,,, Pada akhirnya tak berbuah apa- apa. Hanya sekedar lelucon, sendau guru, that's it.

Tak beda denganq dulu,. lw ingat2 yang dulu, q paling doyan yang namax main FB-an,,, apa lagi lw ada teman yang ngajak chatting.. uuuuhhhh,,, bisa2 ngg inget waktu, tugas terbengkalai, pokokx penyakit pikun dadakn deh yg nyerang.. wkwkwkkw... 

Aduh, ammpun ma',,, jangan lagi deh hterjebak dengan yg namax gila OL... Mudah - mudahan yang kemarin merupakan hal terakhir.Amien,,, Seperti kata penyanyi yang entah siapa,,, tak akan terulang lagi deh(Insya Allah)

Jumat, 04 Februari 2011

...^Puisi Cinta^...

Setelah sekian lama vakum akhirnya bisa nulis juga. Awalnya bingung mau nulis apa, tapi seiring jemari ini menari diatas keyboard laptop milik my sis, akhirnya inspirasinya nemu juga(hehehehehe,,,)
Setelah Beberapa kali dengernya, tetap aja ngg ngerti... mau tau apa yg bikin q ngg ngerti n blum cukup pham??? Ni dia... Sebuah puisi indah yang dibawakn oleh Anna Althafunnisa dalam film yg b'judul "KETIKA CINTA BERTASBIH"

Sekali pun cinta telah ku uraikan
dan ku jelaskan panjang lebar
Namun jika cinta ku datangi
Aku jadi malu pada keteranganku sendiri

Meskipun lidah ku telah mampu menguraikan
Namun tanpa lidah, cinta ternyata lebih terang
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskan
Kata-kata pecah berkeping-keping
Begitu sampai kepada cinta


Dalam menguraikan cinta
Akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur
"Cinta sendirilah yang menerangkan cinta dan percintaan"
 
Penjelasannya menyampaikan tentang apa itu cinta. 
Cinta,... tak sedikit orang yang bisa bahagia karnax namun tak sedikit pula yang bisa binasa olehnya. tak peduli apakah ia anak kecil, remaja maupun orang dewasa. Ia akan menghampirinya. siapapun mereka. Lain Anna, lain pula Husna, dalam puisix, ia menjlskan mengenai makan cinta. dimana ia menyatakannya seperti ini :
 
Cinta adalah kekuatan
Yang mampu mengubah duri jadi mawar
Mengubah cuka jadi anggur
Mengubah sedih jadi riang
Mengubah sakit jadi sihat
Mengubah kedekut jadi dermawan
Mengubah kandang jadi taman
Mengubah penjara jadi istana
Mengubah amarah jadi ramah
Mengubah musibah jadi muhibbah

Itulah cinta.. 

Sungguh, cinta begitu dahsyatnya. Hingga, musuh manusia pun mneggunakan Cinta sebagai cara ampuh untuk membinasakan manusia. Ada banyak perbuatan keji yang mengatasnamakan cinta sebagai landasannya. Seeperti halnya zaman seperti sekarang ini, Kalau kata wong jowo, zaman edan. (hehhehehe,,, peace mas n mbak). Bnyak dri remaja kita, yang melakukan perbuatan keji yang mengatas namakan cinta. Mulai dri hubungan dua insan yang mereka sebut dengan pacaran, sampai hal yang terburuk, yaitu hubungan yang hanya bisa dilakukan oleh suami istri. mereka semua mengatasnamakan cinta. Namun itu hanya tipu daya syetan saja, yang ingin menjerumuskan kita. 
Hmm... Ya Allah, Moga - moga Q bukan orang yg termasuk d dalamnya. (Amien)