Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jumat, 18 Maret 2011

...^Cintakah ini Atau Hanya Nafsu Semata…?^...


    Nafsu yang tak bisa membuatku melupakannya dari ingatanq. Nafsu yang dibingkai syaitan dengan bingkai yang dinamakan cinta. Cinta palsu yang dipenuhi dengan kemaksiatan. Perbuatan, Tingkah laku, bahkan hati pun ikut berzina oleh nafsu yang terbingkai dengan kata cinta. Cinta yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Kebahagiaan semu yang berujung pada dosa yang sangat besar. Astagfirullah. Bersegeralah kita mengucap nama-Nya, agar tak jatuh lebih dalam pada lubang yang tak pantas untuk kita masuki.

    “I Love U” Kalimat ini ini merupakan salah satu kalimat yang bisa membuat orang melayang, melayang meski tak menggunakan peralatan apapun. Cinta yang saya maksudkan merupakan cinta yang tak wajib, bahkan diharamkan dalam agama kita, yaitu Agama Islam. Islam melarang kita mengerjakan, mencoba, bahkan mendekatinya pun kita akan terkena laknat oleh –Nya. Naudzubillah., betapa keras larangan-Nya terhadap kita. Jangankan mengerjakan, mendekatinya pun tak boleh. Cinta ini ibarat rambu – rambu atau larangan – larangan oleh pihak kepolisian yang wajib untuk kita patuhi, jikalau tidak, akan ada sangsi dibalik larangan itu.

    Hmmm… kadangkala hati ini pun biasa tertipu. Tak bisa membedakan akan cinta dan nafsu. Sungguh lihai syetan dalam membingkainya. Membingkai rapi, indah, dan sangat enak dipandang mata dan membuat hati seolah – oleh punya taman bunga yang setiap saat mekar. Bahagianya….,,, Namun, kebahagiaanya begitu semu dan tak sekekal cinta yang hakiki. Yaitu cinta Pada Sang Khalik.

    …Tak bisa Kupadamkan…
    …Tak bisa Ku acuhkan…
    …Tak bisa Ku pendam Lagi…
    …Tak Bisa Ku tahan lagi…
        ….Tak bisa…
        Namun, Sampai kapan?
    Sampai kapan aku Tak bisa memadamkannya,
    Sampai kapan aku tak bisa mengacuhkannya
    Sampai kapan aku tak bisa melepasnya
    Sampai kapan aku harus begini?

        …Aku Tak ingin selamanya terperangkap dalam kubangan nafsu ini…
Memang, tak semudah membalikkan telapak tangan untuk merubahnya, namun dengan “KEYAKINAN” Insya Allah, akan lebih meringankan jalan kita untuk berubah.

        Trus me, it Works…

Selasa, 15 Maret 2011

...^Power Of Tears^...


       Air mata,,, yang keluar dari panca indra yang teramat indah, mengalir begitu saja. Dan ketika keluar, perasaan begitu lepas, seakan rasa sakit itu ikut terbawa oleh air mata yang mengalir membasahi pipi.

       Seringkali orang beranggapan bahwa tangisan yang mengeluarkan air mata menunjukkan akan lemahnya seseorang. Tak salah, namun tak benar juga, air mata akan mengalir ketika akan rasa sakid yang begitu sakid membuncah di dalam dada dan tak tertahankan lagi. Seperti kaca pecah berkeping – keeping. Hmmm,,, teringat akan sebuah film yang berjudul ‘G’(Just Initial), ketika marah, kekuatannya begitu hebat, kuat, tak ada tanda bahwa orang tersebut lemah. But who knows, ternyata hatinya begitu rapuh, saat mengingat masa lalunya yang begitu tragis. Sungguh, kisah yang begitu tragis. Bagaimana hatinya tidak rapuh, kekasih yang begitu dicintainya, begitu baik, begitu rendah hati. Di bunuh didepan matanya dengan begitu keji. Sungguh aku tak membayangkan bila aku yang berada di posisi seorang laki-laki ini. Sekuat apapun diri ini, tak jarang kita pun pernah meneteskan air mata. Baik itu air mata bahagia maupun air mata kepedihan. Seperti batu karang yang begitu kuat. Namun, ia pun bisa luluh dan sedikit demi sedikit terkikis akibat terpaan ombak laut.

       Q akui, air mata merupakan penyembuh kepedihan yang ampuh. Saat sakid, menangislah, karena setidaknya itu bisa meringkan bebanmu. Namun, tak jarang banyak orang yang menahan air matanya, berusaha tegar saat kepedihan melanda. It’s Depend with Our selves. Tergantung dari pribadi masing – masing orang. We all different. Not same. Keluarkanlah jika itu bisa untuk dikeluarkan. Dari pada ditahan maka akan semakin menyiksa. Namun, jika semuanya telah engkau keluarkan, jangan serta merta menyerah, jadikan semua kepedihan sebagai cambuk for done more better than before. Smile …^_^… OOOOCCCC,,,, Ganbatte Kudasai…