Nafsu yang tak bisa membuatku melupakannya dari ingatanq. Nafsu yang dibingkai syaitan dengan bingkai yang dinamakan cinta. Cinta palsu yang dipenuhi dengan kemaksiatan. Perbuatan, Tingkah laku, bahkan hati pun ikut berzina oleh nafsu yang terbingkai dengan kata cinta. Cinta yang dipenuhi dengan kebahagiaan. Kebahagiaan semu yang berujung pada dosa yang sangat besar. Astagfirullah. Bersegeralah kita mengucap nama-Nya, agar tak jatuh lebih dalam pada lubang yang tak pantas untuk kita masuki.

Hmmm… kadangkala hati ini pun biasa tertipu. Tak bisa membedakan akan cinta dan nafsu. Sungguh lihai syetan dalam membingkainya. Membingkai rapi, indah, dan sangat enak dipandang mata dan membuat hati seolah – oleh punya taman bunga yang setiap saat mekar. Bahagianya….,,, Namun, kebahagiaanya begitu semu dan tak sekekal cinta yang hakiki. Yaitu cinta Pada Sang Khalik.
…Tak bisa Kupadamkan…
…Tak bisa Ku acuhkan…
…Tak bisa Ku pendam Lagi…
…Tak Bisa Ku tahan lagi…
….Tak bisa…
Namun, Sampai kapan?
Sampai kapan aku Tak bisa memadamkannya,
Sampai kapan aku tak bisa mengacuhkannya
Sampai kapan aku tak bisa melepasnya
Sampai kapan aku harus begini?
…Tak bisa Ku acuhkan…
…Tak bisa Ku pendam Lagi…
…Tak Bisa Ku tahan lagi…
….Tak bisa…
Namun, Sampai kapan?
Sampai kapan aku Tak bisa memadamkannya,
Sampai kapan aku tak bisa mengacuhkannya
Sampai kapan aku tak bisa melepasnya
Sampai kapan aku harus begini?
…Aku Tak ingin selamanya terperangkap dalam kubangan nafsu ini…
Memang, tak semudah membalikkan telapak tangan untuk merubahnya, namun dengan “KEYAKINAN” Insya Allah, akan lebih meringankan jalan kita untuk berubah. Trus me, it Works…
Bismillah,,
BalasHapusTambah lama kenapa tema entrinya rata-rata berbau cinta,,
emmmmm,,,,
heheehhheee....
BalasHapusNo comment